Selasa, 13 September 2011

Suatu waktu seseorang teman menceritakan kisahnya kepada kami teman kuliahnya. Dengan jujurnya ia mengungkapkan kisahnya sebagai seorang kakak yang harus menjadi “orang tua” bagi adik-adiknya sejak ayahnya meninggal dunia. Ia harus bekerja paruh waktu dan kuliah setengah hari. Ia menjadi tulang punggung keluarga. Ia harus menafkahi seluruh keluarganya. . Demi kelanjutan biaya pendidikan dan menghidupi nyawa keluarganya, ia pun rela banting tulang peras keringat bekerja sebagai pembuat tempe dan sore hari atau siang hari ia harus jalan kaki ke kampus.Bagiku ia sangat hebat melewati segala perjalanan tanpa keluh dan kesah kehidupan. Kata yang mungkin tersirat dari wajahnya hanyalah kepuasan. Ternyata makna yang bisa terlukis dari kisahnya adalah keajaiban kasih sayang. Kasih sayang yang menjadi kendaraannya menjalani roda kehidupan yang serba keras, rumit, dan penuh tantangan. Kekuatan kasih sayangnya pada kelangsungan hidup keluarga mengalahkan ego pribadinya. Kasih sayang pada keluarga telah mengalahkan keangkuhannya. Kasih sayang telah membuat dirinya berpikir dan bertindak bijaksana. Baginya mengorbankan diri sendiri lebih berharga di bandingkan harus melantarkan masa depan adiknya. Seandainya ia lebih memilih kuliah dan membebankan biaya pada ibunya, mungkin ia tak perlu bekerja dan tetap kuliah. Adiknyalah yang harus meninggalkan sekolahnya. Namun akhirnya akan berdampak kembali kepadanya sebagai tulangpunggung keluarga. Inilah gambaran kecil memaknai arti kasih sayang yang secara komprehensif. Kita harus menyadari bahwa suasana hati melepasksn balutan kasih sayang persoalan yang sesungguhnya kecil bisa berubah menjadi hal yang merisaukan. Kasih sayang yang dilakukan teman tadi adalah refleksi sikap mengalah yang lebih besar. Kasih sayang adalah solusi atau pilihan yang bijak dalam menghadapi setiap masalah. Nilai kasih sayang mampu menjadi modal seseorang meniti jalan kehidupan tanpa terjebak pada persoalan-persoalan yang menjauhkan diri kita dari lingkungan pergaulan masyarakat. Jika kita mau mencermati dan menelisik makna kasih sayang, kita akan menerima kunci kehidupan. Sebuah kunci yang akan mengantar kita dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Kasih sayang itu mampu menciptakan/ menularkan sindrom kebahagiaan agar orang lain juga merasakan apa yang kita rasakan. Dengan demikian kasih sayang itu dapat di terjemahkan sebagai upaya untuk berbagai rasa. Di samping itu, ia adalah pondasi yang menuntut kita memahami aturan main yang di sadari atau tidak di sadari mengikat semua yang ada dalam suatu komunitas. Artinya, kasih sayang menjadi meraih kedamaian secara kolektif di setiap hubungan antarindividu dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya kasih sayang mampu membawa kita kepada kehidupan yang lebih damai, aman, dan bahagia. Kehidupan ini menjadi kacau tanpa sentuhan kasih sayang. Potret alam yang menebar pesona keindahan menjadi tidak bersahabat saat kita tidak lagi memberikan kasih sayang kepadanya. Keserakahan dan kesewenangan manusia dalam mengelolah alam menjadi petaka yang begitu dasyat jika kita hanya mementingkan diri sendiri. Kekuatan kasih atau cinta akan menaklukkan watak manusia yang keras. Sekeras singa sekalipun. Kekuatan kasih mampu meluluhkan keserakahan yang hadir dalam benak seseorang. Kekuatan jiwa mampu memberikan kesegaran jiwa karena kejernihannya memberikan pengaruh energi kebahgiaan yang tak pernah lekah oleh keadaan. Ibarat mata air yang tak pernah habis walaupun terus diambil dan di pergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Demikian halnya dengan kasih sayang yang semestinya tak pernah pudar dalam kehidupan kita. Kasih sayang adalah semangat hidup yang harusnya kita bawa kemana pun berada. Kasih sayang itu tidak pernah luntur di tengah derasnya arus kehidupan yang kita jalani. Kasih sayang bersifat abadi. Kasih sayang seperti apa kehidupan yang tidak boleh padam. Ia mampu menerangi kehidupan hati orang yang telah di selimuti egoisme pribadi yang berlebihan. Kasih sayang tidak pernah menyerah untuk terus bersuara lantang menuntut dan mencerahkan orang-orang yang telah kehilangan kendali (kasih sayang). Karena itu kasih sayang harus juga di maknai sebagai usaha atau semangat yang membara. Kasih sayang bisa di wujudkan di setiap insan, tergantung ia menilainya. Kasih sayang seorang ibu adalah kasih sayang panjang bagi seorang anak, kecuali ia durhaka. Kemungkinan ia tak mengerti arti kasih sayang. Dalam perlombaan fisik pun di tunjjukkan nya kasih sayang terhadap saingan. Atau pertandingan silat atau karate yang jelas-jelas menggunakan fisik dan saling melukai satu sama lain. Namun di balik semua itu, mereka harus memegang prinsip menaklukkan lawan tanpa akan ada dendam setelahnya. Masih teringat tulisan dari lomba pertandingan ko ju kai Perkemi persaudaraan kempo indonesia yang di adakan di Unhas yang mengatakan bahwa kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman. Seperti itulah kasih sayang. Berbagai ragam berbagai macam perwujudannya.Tergantung dari kita mewujudkannya kepada orang yang kita sayangi. Orang tua, teman-teman, dan sahabat kita, tak terkecuali orang yang di sayangi lewat jalinan kasih. Itulah makna kasih sayang tak pernah terlukiskan. Kasih sayang itu muncul dari lubuk hati setiap insan, dari setiap jiwa manusia yang terlahir dan tercipta karena sebuah kasih sayang. Makna kasih sayang itu telah ada sejak manusia terlahir, kasih sayang Tuhan kepada makhluknya adalah bukti nyata. Perdamaian akan tercipta, ketentraman, kedamaian akan terlaksana jika orang atau makhluk menghargai realitas keajaiban sebuah KASIH SAYANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar